Kesombongan yang Tidak Kita Sadari

Sombong menurut saya mempunyai definisi, merasa lebih, maksudnya merasa lebih bisa, lebih pandai, lebih hebat, pokoknya yang lebih-lebih deh. Dan pastinya itu salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Sebenarnya setiap orang mempunyai benih-benih kesombongan, jadi tinggal bagaimana kita mengatur kadar kesombongan tersebut, malahan seharusnya tidak ada sedikitpun kesombongan di dalam diri kita. Sombong identik dengan kesombongan atas hal materi atau suatu keahlian pada bidang tertentu. Namun sebenarnya kesombongan itu bisa timbul atas keegoisan atas diri kita sendiri dalam menghadapi suatu masalah. Dalam artian seperti ini, misalnya ketika kita mempunyai masalah, hanya kita pendam sendiri, tidak mau mencoba untuk sharing kepada keluarga, sahabat, bahkan pacar, sombong bisa menghandle sendiri masalah tersebut. Padahal kan kenyataanya,
manusia tidak dapat hidup sendiri, setiap manusia pasti membutuhkan manusia lainnya untuk membantu menjalani kehidupan ini.

Kalau menurut pengalaman saya sih, pada akhirnya kesombongan menghandle sendiri semua masalah yang kita punya malah berakibat buruk kepada kita, yaa berakibat stress. Hanya bercerita saja kepada kerabat, tidak meminta kepadanya untuk membantu dengan memberikan solusi pun itu sudah sangat berpengaruh, sudah lega apabila kita bisa sharing kepada orang lain. Saya pernah bertahun-tahun memendam suatu masalah yang hingga kini masih belum menemukan titik solusi nya, dan pada akhirnya kesombongan saya pun pudar karena tidak kuat lagi menahan itu semua sendiri. Mencoba menyadari diri sendiri bahwa kita tidak bisa sendirian menghadapi ini, diluar sana banyak yang bisa kita jadikan tempat mengadu, tak lupa Allah lah tempat utama kita mengadu dari segala gundah gulana kehidupan. kesombongan bisa fatal akibatnya, sedikit kesombongan bisa menghancurkan semua nya.

Terkadang saya masih suka bingung antara kesombongan dengan optimis, Kalau menurut saya, apabila optimis tidak ditempatkan pada tempat yang tepat bisa berubah menjadi kesombongan. Sebagai contoh lagi, saya tidak pernah mau bilang: "saya pasti bisa!", karena itu mendahului kehendak Allah, berarti sombong kan. Kata "bisa" saya ganti dengan kata "harus", sehingga menjadi: "saya harus bisa!". itu hal kecil kesobongan yang suka tidak kita sadari bukan?. Ketika kesombongan datang, cepatlah mengingat Allah, ingatlah bahwa yang terjadi ini semua atas kehendak-Nya dan pasti ada tujuan dari itu semua..

Itu sekedar sedikit pengamalan dari saya, semoga bermanfaat, maaf-maaf yaa jika ada yang salah. Correct me if I'am wrong yaa :)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar